TERASPOS.ID, TANGERANG SELATAN – Seorang bayi berusia dua bulan di Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami sesak napas diduga akibat terdampak asap pembakaran sampah oleh oknum warga. Sehingga Bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait masalah ini, Lurah Cipayung beserta rombongan Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq, Serta Danramil 05 Ciputat Mayor Inf, Tarsan, hadir pula RT, RW serta Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kota Tangsel mengecek lokasi pembakaran sampah dan mengunjungi rumah orang tua bayi yang terdampak. Mereka menyampaikan informasi terkait sumber masalah yang sedang ramai diberitakan.
Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, mengatakan bahwa ini kejadian luar biasa dan baru kali ini terjadi. Ia berupaya untuk tidak membiarkan kejadian serupa terulang kembali dan berharap masyarakat untuk tidak membakar sampah dan saling menjaga lingkungan.
Dini menyebutkan bahwa jarak antara lokasi pembakaran sampah ke rumah bayi yang terdampak sekitar 200 meter. Pihaknya bersama DLH Tangsel sudah melakukan edukasi dan himbauan kepada masyarakat sebanyak tiga kali untuk tidak melakukan pembakaran sampah.
Menurut Dini, pembakaran sampah yang terjadi bukan berasal dari sampah rumah tangga, melainkan lebih kepada kepentingan pribadi. Pihak RT dan RW telah memberikan solusi untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke tempat pembuangan akhir.
Dinas Lingkungan Hidup, Bambang, mengatakan bahwa mereka akan mensosialisasikan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memasang spanduk sosialisasi Perwal tentang Sampah.
Yusroh, nenek korban, menjelaskan bahwa korban sudah membaik. Ia berharap kejadian ini yang terakhir dan menjadi pelajaran untuk kita semua. Semoga warga dapat menjaga lingkungan agar kita dapat menghirup udara segar setiap hari. (GR)