Perkim Tangsel Tambah Anggaran Bedah Rumah Khususnya di TPU Sari Mulya Siap 2000 Makam

News Tangsel

Teraspos.id, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) memastikan kesiapan infrastruktur Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya untuk melayani warga yang membutuhkan lahan makam. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Tangsel, Aries Kurniawan, menegaskan bahwa TPU Sari Mulia telah siap digunakan dengan kapasitas 2000 lubang makam. Jumat (28/02/2025).

“2000 kapling makam. Jadi sudah siap, karena infrastruktur untuk TPU Sari Mulya telah disiapkan sejak awal Januari. Jika ada warga Kota Tangerang Selatan yang meninggal di tujuh kecamatan, bisa dimakamkan di TPU Sari Mulia. Jadi sejak awal, semuanya sudah siap untuk melayani masyarakat,” ujar Aries usai acara lintas OPD di kawasan Serpong.

Dengan ketersediaan lahan yang ada, TPU Sari Mulya diperkirakan mampu melayani kebutuhan pemakaman warga selama lima tahun ke depan.

“Tadi disebutkan jangka waktunya berapa tahun? Untuk TPU Sari Mulya,ketersediaan lahannya diperkirakan dapat bertahan kurang lebih lima tahun. Saat ini, masih ada sekitar empat hektare lahan yang sedang dalam proses land clearing,” jelasnya.

Selain memastikan ketersediaan lahan, Pemkot Tangsel juga mengambil langkah signifikan dengan menghapus retribusi pemakaman mulai tahun depan.

“Untuk retribusi pemakaman, mulai tahun depan sudah tidak ada lagi. Berdasarkan keputusan pemerintah yang baru saja dikeluarkan pada Januari, retribusi untuk pemakaman resmi dihapuskan,” tambah Aries.

Selain sektor pemakaman, Pemkot Tangsel juga memiliki beberapa program prioritas di tahun 2025, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hunian dan lingkungan masyarakat.

“Untuk tahun 2025, ada beberapa program yang menjadi fokus utama, di antaranya, Pengembangan Kampung Tematik, Penataan kawasan kumuh, Program bedah rumah, Pembangunan balai warga, Program Kampung Keluarga Berkualitas,” jelasnya.

Dari berbagai program tersebut, bedah rumah menjadi salah satu prioritas utama. Tahun ini, Pemkot Tangsel menargetkan perbaikan 370 unit rumah di tujuh kecamatan.

“Tahun ini, program bedah rumah ditargetkan sebanyak 370 unit. Lokasi persebarannya masih dalam proses verifikasi di tujuh kecamatan. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut terkait jumlah unit per kecamatan,” jelas Aries.

Program bedah rumah 2025 juga mengalami beberapa perubahan, baik dari segi desain maupun anggaran. Selain tetap mempertahankan standar luas bangunan, Pemkot Tangsel akan menambahkan elemen estetika agar hunian lebih nyaman dan menarik.

“Untuk desain program bedah rumah, kemungkinan ada beberapa tambahan. Secara umum, luasannya tetap, namun akan ada tambahan elemen seperti batu-batu hias agar tampilan lebih estetik. Selain itu, masih ada beberapa usulan dari Musrenbang sejak tahun 2022 yang belum ditangani. Oleh karena itu, program bedah rumah akan diprioritaskan di tahun 2025 untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut,” kata Aries.

Dari sisi anggaran, setiap unit rumah akan mendapatkan peningkatan biaya sekitar Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

“Terkait anggaran, ada penambahan sekitar Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Secara umum, semua program mengalami penyesuaian akibat inflasi tahunan yang berkisar di angka 8%. Selain itu, ada tambahan beberapa item pekerjaan yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” terangnya.

“Dengan adanya penyesuaian tersebut, total anggaran untuk satu unit rumah dalam program bedah rumah 2025 ditetapkan sebesar Rp75 juta,” tandasnya.

Dengan berbagai program yang telah dirancang, Pemkot Tangsel optimistis dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Dari penyediaan lahan makam yang lebih luas, penghapusan retribusi pemakaman, hingga peningkatan kualitas hunian melalui program bedah rumah, seluruh kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi warga Tangerang Selatan. (GR)

Tinggalkan Balasan