Teraspos.id, Tangerang Selatan.~ Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, membagikan pengalamannya selama mengikuti Retret Wakil Kepala Daerah yang berlangsung selama dua hari 27 dan 28 Februari, di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah. Sabtu (01/03/2025).
Dalam kegiatan tersebut, ia dan peserta lainnya mengikuti berbagai diskusi strategis hingga merasakan tidur di barak layaknya Taruna. Menurutnya, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga, mulai dari kebersamaan, disiplin, hingga strategi pengelolaan pemerintahan yang lebih baik ke depan.
“Ini pengalaman yang unik dan berharga. Kami tidur di barak, berjejer dengan kasur model bangsal, seperti Taruna. Kamar mandinya pun harus antre. Saya sendiri mandi jam 04.30 subuh, setelah itu langsung salat. Semua peserta merasakan hal yang sama, dan ini memberikan pengalaman kesederhanaan serta kebersamaan yang luar biasa,” ujar Pilar. melalui sanbungan telepon WhatsApp. Jumat (28/02/2025).
Ia menambahkan bahwa Retret ini tidak hanya menjadi ajang refleksi diri, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antar daerah serta mendiskusikan berbagai strategi pembangunan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengelolaan infrastruktur yang lebih efektif.
“Banyak kepala daerah dari berbagai wilayah yang tertarik belajar tentang bagaimana Tangerang Selatan bisa meningkatkan PAD. Kami berbagi pengalaman, tetapi kami juga ingin belajar dari daerah lain, seperti pengelolaan sampah, program ketahanan pangan, dan strategi pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” jelasnya.
Selain diskusi kebijakan, Pilar juga menekankan pentingnya nilai-nilai kepemimpinan, integritas, dan pelayanan masyarakat yang menjadi inti dari kegiatan ini. Ia merasa bahwa pengalaman tidur di barak dan mengikuti jadwal ketat selama dua hari memberikan perspektif baru tentang kesederhanaan dan disiplin dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah.
“Pak Mendagri juga mengingatkan bahwa ini adalah bagian dari pembelajaran. Kita sebagai pemimpin daerah harus bisa merasakan bagaimana kondisi masyarakat yang kita layani. Tidak boleh ada yang mengeluh, tetapi harus menikmati dan mengambil pelajaran dari pengalaman ini,” katanya.
Pilar juga mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan kementerian dan lembaga terkait guna memperdalam pemahaman mereka mengenai kebijakan nasional yang harus disinkronkan dengan daerah.
“Kami mendapatkan pengarahan langsung dari kementerian dan Presiden. Ini sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana daerah harus selaras dengan kebijakan nasional. Sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota itu wajib agar pembangunan lebih efektif,” ungkap Pilar.
Presiden RI dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa kegiatan Retret serupa akan kembali diadakan pada akhir 2026 atau 2027 untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah serta membahas implementasi program-program nasional di tingkat daerah.
Menutup keterangannya, Pilar berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar kepala daerah memiliki kesempatan untuk belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat kolaborasi demi kemajuan daerah masing-masing. (GR)